Saturday, November 5, 2011

Shutter Speed dan Pengaruhnya

Shutter speed adalah durasi atau lamanya rana (shutter) membuka untuk memasukkan cahaya dari lensa menuju ke sensor. Shutter speed biasa dinyatakan dengan satuan detik atau sepersekian detik. Kebanyakan kamera modern memiliki shutter speed maksimal sebesar 30 detik sementara kecepatan minimalnya berkisar antara 1/4000 hingga 1/8000 detik. Deret shutter speed antara satu detik hingga 1/1000 detik ialah sebagai berikut :
1, 1/2, 1/4, 1/8, 1/15, 1/30, 1/60, 1/125, 1/250, 1/500, 1/1000

Shutter dengan kecepatan 1/2 detik dapat mengumpulkan cahaya dua kali lebih besar daripada shutter dengan kecepatan 1/4 detik. Begitu juga sebaliknya dan seterusnya. Sehingga apabila anda berada diruangan yang gelap dan menggunakan shutter speed yang cepat, kemungkinan besar anda hanya akan mendapati hasil foto yang gelap gulita atau under-exposure. Sedangkan apabila anda berada diluar ruangan pada siang hari dengan menggunakan shutter speed yang lambat, maka hasil foto kemungkinan besar akan mengalami over-exposure. Maka dari itu untuk menghasilkan hasil foto dengan pencahayaan yang optimal, dibutuhkan suatu keseimbangan antara shutter speed, ISO, dan aperture.

Lamanya shutter yang membuka dan menutup memiliki pengaruh langsung terhadap efek gerakan pada hasil foto. Semakin cepat shutternya, semakin beku objek dibuatnya. Misalnya anda sedang berada di pertandingan balap karung sebagai fotografer. Salah satu peserta dapat melompat-lompat menggunakan karung dengan dengan kecepatan 2 meter per detik. Bila anda menggunakan shutter speed sebesar 1 detik, maka yang ada di hasil foto anda hanyalah bayangan efek gerakannya saja, sedangkan sang pembalap karung sudah entah melompat sampai mana. Nah apabila anda mengubah setelan shutter speed dan mengaturnya sebesar 1/8000 detik, maka sang pembalap tadi hanya akan bergerak sejauh 0,00025 meter pada hasil foto anda. Sehingga sang pembalap tadi seolah terbekukan dan tak bergerak sama sekali. Tentunya untuk mendapatkan shutter speed secepat itu, anda membutuhkan kondisi cahaya yang berlimpah, aperture yang besar, dan ISO yang tinggi.

Animasi diatas menunjukan mekanisme terbukanya shutter pada kamera. Pertama, tirai belakang dari shutter terbuka. Selanjutnya tirai depan terbuka, pada saat inilah cahaya dapat menembus lensa menuju sensor. Lalu tirai belakang akan tertutup kembali, durasi antara terbuka dan tertutupnya tirai pada shutter disebut shutter speed. Adanya dua tirai dalam shutter berguna untuk mempercepat shutter. Karena satu tirai tidak dapat membuka dan menutup dengan sangat cepat, maka dibuatlah tirai lain.

Sumber animasi : Digital Photography School

12 comments:

Nice parah yaaaaan, kerenkerenkeren blognya huehehehe :D *sebenernya ga ngerti* *bermaksud komen balik*

terima kasih kaniaaaa :))))
terima kasih juga atas komennya yaaa

Bagus banget blognya <-- padahal ga ngerti
:D

terima kasih yaaaa
emang pertamanya aku belajar beginian agak susah kok, tapi kalo mempelajarinya dengan tekun pasti bisa juga :)

kalo objeknya bergerak dengan kecepatan 3x10pangakat8 meter per detik, kira2 saya harus pake shutter speed yang seberapa ya mas? makasih *udah gue komen balik yaaa*

untuk memfoto objek dengan kecepatan super duper sangat cepat sekali banget, maka anda juga harus menggunakan shutter speed yang sangat super duper cepat sekali pula. dalam kasus ini, gunakanlah shutter speed dengan kecepatan 1/80000000000 detik. apabila anda memfoto objek tersebut dari jarak yang lumayan jauh (sekitar 100m) dengan lensa wide 18mm sehingga akan menghasilkan hasil foto dengan skala 1:100, maka objek tersebut hanya akan bergerak sejauh 0,375cm dari tempatnya semula. objek pun dengan sukses dapat terbekukan :)

Kalau bola yang lagi ditendang kenceng gitu bisa juga dong ? :O

apa saja bisa, mulai dari bola yang ditendang kencang hingga pesawat jet yang ngebut, semuanya bisa dibekukan ._.

apakah shutter speed mempengaruhi intensitas cahaya yang masuk? :o

Jadi ini gunanya buat ngebuat objek yg difoto diem yah?
petir bisa gak? :o
tambahin animasinya dong (kalo bisa) kaya yg aperture

ya, shutter speed mempengaruhi banyaknya cahaya yang masuk untuk menghasilkan exposure pada foto. intensitas cahaya per satuan waktu sendiri dipengaruhi oleh nilai aperture

petir juga bisa dibekukan atau dibuat diem, tapi emang agak sulit. ya, besok saya usahakan menambah animasinya. terima kasih sarannya :)

Post a Comment